Bertempat di ruangan industri SMK N 2 Lubuk basung, Reni Fitriana, S.Pd. M.M berbagi Praktik Baik (Best Practice) bersama dengan para guru SMK N 2 Lubuk basung mengenai kegiatan wirausaha di SMK N 6 Yogyakarta yang meliputi Teaching Factory (TEFA), Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW), dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), serta update teknologi alat praktik. Pelaksanaan Kurikulum Merdeka dan pembelajaran metode Project Based Learning (PjBL). Selain itu juga berbagi mengenai keterserapan lulusan yang berwirausaha, bekerja di Dunia Usaha dan Dunia industri, dan melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Reni Fitriana, S.Pd. M.M menekankan bahwa Praktik Baik (Best Practice) yang dilaksanakan di SMK Pusat Keunggulan akan berdampak positif bagi para siswa maupun bagi institusi. Untuk itu perlu strategi dan kreativitas agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan rambu-rambu yang telah diberikan oleh pemerintah. Keberhasilan semua program yang dijalankan di SMK Pusat Keunggulan dapat mendukung Kurikulum Merdeka sekaligus meningkatkan prestasi dan kwalitas peserta didik selama menjalani aktivitas sebagai siswa SMK maupun setelah lulus, berwirausaha, bekerja, maupun melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Peserta Sharing Praktik Baik (Best Practice) sangat antusias mengikuti kegiatan yang di laksanakan hari jumat tanggal 9 desember 2022. Daflis Eka Putra, S.Pd selaku Kepala SMK N 2 Lubuk basung menilai SMK N 6 Yogyakarta sebagai SMK yang sangat bagus pada pelaksanaan SMK Pusat Keunggulan. “Untuk itu kami ingin belajar dari program yang sudah dilaksanakan di SMK N 6 Yogyakarta untuk diimplementasikan di SMK N 2 Lubuk Basung.”
Diharapkan, guru yang mengikuti kegiatan Sharing Praktik Baik (Best Practice) ini bisa mengimplementasikan kurikulum merdeka dan mampu memenuhi layanan pembelajaran bagi peserta didik,” ujar Daflis Eka Putra, S.Pd